KONDISI ABRASI TAHUN 2011
Pada tahun 1996/1997 warga kelurahan mangunharjo kecamatan tugu kota semarang jawa tengah pernah memiliki kenangan indah ketika menjadi juara I (pertama) lomba intensifikasi petani tambak tingkat nasional dan 60 petani tambak secara bersama-sama menunaikan badah haji.
Itu artinya kesejateraaan para petani tambak diatas rata-rata karena hasil tambak melimpah, satu hektar tambak bisa menghasilkan udang dan bandeng berkuintal-kwintal, namun itu hanya cerita para petani tambak dulu.
RUSAKNYA EKOSISTEM MANGROVE
Sejak kerusakan lingkungan dimulai tahun 1998 sejak hilang 11 ha huta mangrove (bakau) hilang tertelan abrasi sebagaian juga dibabat untuk budidaya udang windu pada saat itu, lalu abrasi begitu cepat sehingga pada akhir tahun 2010 sudah melenyapkan 161 ha tambak penduduk maka secara pasti petani tambak kehilangan mata pencaharian sehingga lambat laun terjadi pemisikinan di kelurahan mangunharjo.
Di Kelurahan Mangunharjo kini hanya tersisa 30 ha hutan mangrove, tapi kondisinya sebagaian telah rusak karena laju abrasi semakin cepat, sehingga tambak 326 ha dan 161 ha diatanranya sudah menjadi lautan, dari data itulah betapa sulitnya ekonomi warga kelurahan mangunharjo.
KONDISI TPI MANGUNHARJO
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang dibangun sekarang pun mangkrak tidak berfungsi, banyak laki-laki petani tambak yang beralih profesi menjadi buruh, kuli bangunan ataupun tukang ojek para nelayan pun makin sedikit memperoleh hasil tangkapan karena kerusakan hutan mangrove yang semula menjadi sarang bibit ikan yang kini sudah hancur. Untuk menghidupi keluarganya seorang nelayan tetap melaut walaupun setiap hari hanya menangkap ikan dan udang sebanyak 3 s.d 4 kilo per hari. Bila dijual laku sekitar Rp 75.000 s/d 100.000 pendapatan itu belum dikurangi untuk biaya bahan baker dan makan, jadi pulang hanya membawa sedikit itu berbeda dengan 10 tahun yang lalu itu akibat dari hilangnya hutan mangrove. Kata zarkoni (45) tahun nelayan Mangkang Wetan..
DIPUBLIKASIKAN OLEH KETUA BIOTA FOUNDATION
0 komentar:
Posting Komentar